Selasa, 05 Desember 2023

BATAS MENGANTI

 Menganti Kotaku


GERBANG MENGANTI

          

     Kecamatan Menganti merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Gresik dan berada di wilayah Gresik Selatan. Kecamatan Menganti berbatasan langsung dengan wilayah-wilayah sebagai berikut : sebelah timur wilayah Kota Surabaya, sebelah selatan Kecamatan Driyorejo, sebelah utara Kecamatan Cerme dan wilayah Kota Surabaya, serta sebelah barat Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Cerme. Kecamatan Menganti (Gresik) merupakan wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya. Dari Kota Surabaya menuju ke Kecamatan Menganti dapat dicapai melalui Kecamatan Benowo (sebelah Utara) dan Kecamatan Lakarsantri (sebelah Selatan). 

          Kajian kali ini akan difokuskan pada gerbang (gate) yang menjadi sarana memasuki suatu wilayah. Gerbang adalah pintu masuk ke suatu wilayah tertentu dan gerbang menjadi batas antara wilayah satu ke wilayah lain. Gerbang adalah tempat keluar atau masuk ke dalam suatu kawasan tertutup yang dikelilingi pagar atau dinding (Wikipedia). Gerbang berguna untuk mencegah atau mengendalikan arus keluar-masuknya orang. Gerbang dapat bersifat sederhana hanya berupa bukaan sederhana pada sebuah pagar, maupun dekoratif dan bahkan monumental. Gerbang menjadi etalase untuk melihat lebih jauh lagi apa yang ada di dalamnya. Imej apa yang ada di gerbang setidaknya bisa di lihat di dalamnya. 

          Gagasan awal gerbang, bermula dari ide gerbang yang dikaji secara historis. Kajian historis menunjukkan bahwa gerbang berawal dari sejarah pra-historis : Torana danToriii, gerbang jaman sejarah. Berangkat dari konsep ini, pengertian gerbang dikembangkan menjadi gerbang masa kini. Konsep awal gerbang, adalah  Torana (sanskrit) yang berasal dari kata “tor” yang berarti “jalan”. Torana adalah tipologi gerbang masuk peribadatan pada masa penyebaran ajaran Buddha (biasa disebut stupa). Keberadaan Torana pada suatu ruang menandai pergantian ruang profan dan sakral (sebagai pembuka ritual). Bentukan awal torana dengan sistem konstruksi post-lintel menggambarkan teknologi material yang sebelumnya berkembang (kosnstruksi kayu). Salah satu contoh gerbang adalah Torana di Shanchi India. 

       Teori yang dianggap memiliki korelasi dengan kajian gerbang adalah teori Kenzo Tange yang menempatkan identitas kota pada elemen lingkungan antara lain : City Gate, City Corridor dan City Hall. Antara gate-corridor-city hall menjadi satu rangkaian yang tak terputus dan utuh dan menjadi serial vision mulai dari gerbang sampai endingnya misalnya balai kota. Teori gerbang juga menyangkut batas territorial suatu wilayah. Gerbang mempunyai dimensi waktu dan perjalanan (space and time), dari satu titik bergerak ke titik lain dalam sebuah ruang dan waktu.  

          Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa suatu tempat bisa dijadikan pintu gerbang (dalam hal ini pintu gerbang kawasan) bila mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut (Eko Budihardjo,1997): 

  • Lokasi yang strategis : berada disimpul jalan atau sisi jalan dan lokasinya selalu dilewati para pelaku;
  • Menerima : pintu gerbang harus mempunyai kesan menerima terhadap pelaku kegiatan;
  • Kemudahan : kemudahan dalam pencapaian dan untuk dilalui sarana transportasi serta ditunjang fasilitas yang lengkap;
  • Menarik : menarik dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya (kawasannya), suatu pintu gerbang perlu memiliki perwujudan yang menarik atau lebih “menonjol”. 
  • Perbedaan suasana : perbedaan suasana diharapkan dapat dirasakan oleh pelaku kegiatan;
  • Pusat orientasi : menjadi pusat awal orientasi kegiatan. 

       Bagaimana kondisi gerbang batas Menganti tersebut ? apakah cukup representatif sebagai sebuah gerbang batas kota ? Bagaimana kondisi gerbang masuk kota Menganti dari Lakarsantri ataupun dari Benowo ? Berikut ini akan dikaji kedua gerbang tersebut.

     Gerbang dari arah Lakarsantri ditandai dengan Tugu penanda batas Kota Surabaya di wilayah Kecamatan Lakarsantri. Tugu yang menjadi landmark di batas kota menjadi satu-satunya penanda yang ada di perbatasan Surabaya – Menganti. Sedangkan penanda yang ada di wilayah Menganti tidak jelas. Kondisi eksisting gerbang masuk wilayah Menganti ditandai dengan tiang listrik dan rambu lalu lintas. Demikian pula dengan gerbang batas masuk Menganti dari arah Benowo, sama tidak jelas. Gerbang masuk hanya ditandai dengan tanda Surabaya coret. 


Gerbang Masuk Menganti, Kurang Tertata
Gerbang Perbatasan Surabaya - Menganti
                                      

Gerbang Perbatasan Surabaya - Menganti (Benowo)

Gerbang Masuk Menganti (Kepatihan)

      Identitas Gerbang Kota Menganti diperlukan dalam bentuk landmark atau gate. Selama ini Gerbang Kota Menganti belum terlihat jelas, baik di sisi Menganti-Lakarsantri maupun Menganti-Benowo. Sebenarnya gerbang kota berfungsi untuk : jatidiri, identitas karakter, terirorial, daya tarik / cita kota. Seandainya identitas gerbang itu jelas bukan tidak mungkin Kota Menganti menjadi lebih cantik. Mari kita bangun Identitas Kota Menganti melalui Gerbang yang fungsional, estetik dan berjati-diri. Semoga.

(Slamet Budi Utomo,  20 November 2023)


Daftar Pustaka :
- Lync, Kevin, 1960, The Image of the City, The MIT Press,  
Spreiregen, Paul D,1965, The Architecture of Towns and Cities. McGraw Hill Book
- Tange Kenzo. 1971. Toward and Urban Design. Architecture record

KAJIAN ARSITEKTUR PURA JAGAD DUMADI MENGANTI GRESIK

  KAJIAN ARSITEKTURAL PURA JAGAD DUMADI DESA LABAN - MENGANTI   Oleh : Slamet Budi Utomo   1.   PENDAHULUAN A.   Latar Belakang ...